Monday 17 July 2017

MAKALAH PEMASARAN TELUR ASIN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyampaian barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Tujuan pokok pemasaran adalah memenuhi permintaan pasar. Kenyataan menunjukkan tidak banyak peternak yang dapat menjual sendiri hasil produksi ke pasar di kota besar, hal ini disebabkan kurang tersedianya fasilitas guna menghubungi pembeli maupun pengetahuanm petani tentang ruang lingkup pasar tersebut. Dipihak lain pedagang dikota besar tidak akan membeli produk langsung kepada peternak dengan skala produksi yang sedikit, karena tidak efisien. Oleh sebab itu peternak menjual hasil produksi di tempat atau di pasar lokal. Pemasaran telur dari produsen hingga konsumen memerlukan keberadaan pedagang, namun demikian semakin banyak pedagang yang terlibat dalam satu alur pemasaran maka semakin lebar jarak perbedaan harga ditingkat produsen dengan konsumen akhir. Tataniaga itu perlu dan biayanya mahal, maka penting sekali sistem tataniaga dibuat secara efisien mengingat harga yang dibayarkan kepada peternak ditentukan oleh harga yang dibayarkan konsumen, dikurangi dengan biayabiaya tataniaga setelah hasil-hasil itu meninggalkan usaha tani.
            Pengasinan telur merupakan salah satu cara penambahan umur simpan telur yang umum dilakukan oleh masyarakat. Telur asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan yang telah diawetkan mempunyai daya tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan telur mentah. Telur umumnya mengandung protein 13%, lemak 12%, mineral dan vitamin. Selain lebih awet telur asin juga digemari karena rasanya yang relatif lebih lezat dibandingkan telur tawar biasa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui cara-cara pemasaran produk telur asin !
BAB II
PEMBAHASAN
A. Telur Itik Asin
1. Defenisi Telur
            Telur adalah benda bercangkang yang mengandung zat hidup bakal anak yangdihasilkan oleh hewan dari golongan unggas (ayam, itik, burung, dll) dan hewan amfibi (ular,biawak, buaya, dll). Telur ini biasanya terdiri dari sel kuning telur (embrio ; zat hidup bakalanak) dan semen (cairan putih kental), dan setiap telur memiliki jangka waktu pengeraman yang berbeda untuk proses penetasan (lahirnya spesies baru).
            Dalam pembuatan telur asin ini, telur yang biasa digunakan adalah telur ayam atautelur itik, dan sebagian besar menggunakan telur itik yang memiliki kualitas tinggi, karenaukurannya yang lebih besar dari pada ukuran telur ayam kampung. Dan telur- telur ini tidakhanya dapat diproses dengan farian rasa asin saja, melainkan dapat dibuat dalam bentukfarian rasa yang lain; contohnya rasa bawang, rasa strawberry dan rasa- rasa yang lainnya.Namun pada pelatihan ini penulis membatasi masalah hanya dalam konteks Cara pembuatantelur asin saja.
B. Jalur Pemasaran telur itik asin
            Pemasaran merupakan kunci sukses sebuah wirausaha, untuk keperluan promosi dapat dilakukan dengan pamflet yang dipasang di tempat-tempat umum dan strategis lainnya. Sebelum peternakan dibuka perlu diketahui dahulu kemana nantinya telur-telur itu akan dijual. Hal ini agar mempermudah pemasaran telur nantinya dan menjualnya pada jalur yang tepat. Salah memilih jalur tentunya akan membawa kerugian. Selain itu, promosi dapat dilakukan secara langsung dari orang ke orang, dengan cara pemberian gratis telur  asin kepada konsumen untuk mencoba, serta menitipkan di warung-warung makan. Pangsa pasar dari produk telur asin aneka rasa ini sangat luas hanya diperlukan inovasi dan pengelolaan yang lebih profesional untuk meningkatkan jumlah penjualan produk telur asin aneka rasa.
Menurut M. Rasyaf (1993:35), jalur pemasaran telur itik ada beberapa langkah dan berdasarkan perannya dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Pedagang pengumpul, umumnya langsung datang ke peternak dan peran mereka begitu kekeluargaan.  Harga yang disepakati juga harga peternak atau farm gate price  yaitu harga di peternak yang sudah tentu lebih rendah daripada harga eceran di pasar. Harga yang disepakati atau yang ditawarkan begitu rendah atau 40% hingga 63% dibawah harga eceran.
2.      Pedagang besar, mereka ini yang mengumpulkan telur dari para pedagang pengumpul itu.  Di beberapa tempat peran mereka ini sudah memudar karena banyak pedagang pengumpul yang langsung menjual telur-telur itu kepada pedagang eceran. Harga yang ditawarkan 30% hingga 47% di bawah harga eceran.
3.      Pedagang eceran, yaitu mereka yang berhadapan langsung dengan konsumen akhir dan tidak selalu pedagang kecil yang berlokasi di kaki lima. Jajaran pedagang eceran inidapat berupa pasar swalayan, toko pangan atau restoran. Harga yang ditawarkan pada tingkat jalur ini umumnya 15% hingga 23% lebih rendah daripada yang dikenakan pada konsumen akhir.
            Dari ketiga jalur yang disebutkan diatas, harus dipikirkan jalur mana yang akan dipakai. Ada baiknya juga dilakukan riset pasar dan bertanya pada mereka yang lebih berpengalaman dalam beternak itik. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui banyak hal, antara lain yaitu untuk mendeteksi perubahan selera konsumen, menduga pangsa pasar, dan mengetahui jalur tataniaga yang tepat. Tidak harus terpaku dengan 1 jalur, bisa juga menggunakan kombinasi dari ketiga atau kedua jalur tersebut.
            Dalam pembuatan telur asin aneka rasa (coklat,udang dan bawang), alat dan bahan yang di butuhkan yaitu telur bebek, coklat bubuk, bawang, udang, garam, batu bata halus, blender, jarum suntik, tusuk gigi, serbet, baskom (ember besar), stempel, dan ayakan.
            Solusi yang paling tepat untuk mengatasi resiko pecah telur ketika penyuntikan ekstrak rasa di atas adalah dengan cara lebih berhati-hati dan memilih telur yang kualitas baik untuk dijadikan produk telur asin aneka rasa, pelaksanaan pemasaran produk harus dilakukan lebih gencar dengan berbagai media promosi agar masyarakat mengetahui bahwa ada sebuah produk telur asin aneka rasa yang dapat dijadikan alternatif usaha baru dari hasil peternakan telur bebek.

C. Strategi Pemasaran
            Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan  memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen, strategi pemasaran ada 4 yaitu:
1. Strategi produk
            Dalam hal ini produk dapat berupa telur sejarah utama untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu dan manfaat produk.
2. Harga
            Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen petelur lainnya,harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli.­­
3. Tempat
            Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga.tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran .penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk telur oleh konsumen.
4. Promosi
            Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang iklan,selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut.
            Strategi lain yang dapat digunakan dalam pengembangan industri telur asin aneka rasa ini adalah menggunkan direct marketing serta melakukan analisis SWOT terhadap produk telur asin aneka rasa sehingga kita bisa lebih memahami keunggulan, kelemahan, ancaman dan peluang dalam pengembangan telur asin aneka rasa, untuk mempermudah proses pemasaran telur asin aneka rasa dapat dilengkapi dengan izin dari dinas kesehatan dan dinas perdagangan.
Usaha pengembangan produk telur asin aneka rasa akan bisa berkembang dengan lebih baik, jika kita melakukan kerjasama kemitraan antara peternak telur bebek, pengusaha telur asin, dan pemerintah, sehingga pengembangan produk bisa lebih cepat maju hal ini karena pasokan bahan baku telur yang lancar serta jaringan pemasaran yang telah di miliki pengusaha telur asin dan dukungan pemerintah.
D. Analisa Peluang Usaha
            Kegiatan industri telur asin aneka rasa ini telah terbukti dapat meningkatkan nilai tambah dari telur asin itu sendiri jika di buat menjadi aneka rasa, berikut adalah analisis profit dari pembuatan telur asin aneka rasa.
1. Tabel analisis pembuatan Telur Asin Rasa Udang
No
Bahan Pembuatan
Biaya Poduksi 100 butir telur
1
Telur bebek 100 @850
85.000
2
Minyak Tanah 3lt@2600
7.800
3
Bata
5.000
4
Garam
2.000
5
Ebi 2 Ons @ Rp.5.000
10.000
6
Alat suntik 3 @ 2500
7.500
7
Biaya Transport
5.000

Jumlah
122.300

2. Analisis Pemasaran Penjualan Telur Asin
Harga jual Rp.1.100 @ butir   = Penjualan
100 x Rp.1.500 =Rp.150.000
Jadi laba/rugi = Jumlah penjualan-biaya Produksi
Rp.150.000-Rp.122.300 = Rp.27.700
Keuntungan per butir  =
Rp.27.700 :100 = Rp.277
BISNIS PLAN ( per 6 bulan / 1 bulan: 1000 butir )NO. TARGET TH.2012 TH. 2013 TH. 2014PENJUALAN Jan-Juni Juli-Des Jan-Juni Juli-Des Jan-Juni Juli-DesNAMA PASAR
1.      Kantin Kampus 1.000.000 1.040.000 1.080.000 1.120.000 1.160.000 1.200.000
2.      Toko Kelontong 1 700.000 740.000 780.000 820.000 860.000 900.000
3.      Toko Kelontong 2 800.000 840.000 880.000 920.000 860.000 900.000
4.      Pasar Cebongan 1.200.000 1.240.000 1.280.000 1.320.000 1.360.000 1.400.000
5.      Pasar Sleman 1.200.000 1.240.000 1.280.000 1.320.000 1.360.000 1.400.000
6.      Pasar Denggung 800.000 840.000 880.000 920.000 960.000 1.000.000
7.      Pasar Ngino 1.300.000 1.340.000 1.380.000 1.420.000 1.460.000 1.500.000
8.      Pasar Godean 1.300.000 1.340.000 1.380.000 1.420.000 1.460.000 1.500.000
9.      Warung Masakan Padang 2 1.000.000 1.040.000 1.080.000 1.120.000 1.160.000 1.200.000
10.  Warung Makan Sederhana 1 1.000.000 1.040.000 1.080.000 1.120.000 1.160.0001.200.000
E. Strategi pemasaran
1.      Untuk mencapai tujuan, usaha produksi telur asin memiliki pasokan Telur asin dari peternak yang sudah bekerjasama dari awal dan komposisi bahan baku tetap atau konsissten sehingga cita rasa dan kualitas Telur asin hasil produksi tetap terjaga.
2.      Segmentasi.  Karena Telur asin merupakan makanan sehat yang mengandung protein yang tinggi. Protein terdapat pada bagian kuning sekitar 17 persen dan putihnya sekitar 11 persen. Telur asin sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui, orang-orang yang sedang sakit dan dalam masa penyembuhan. Oleh karena itu Telur asin bermanfaat bagi semua kalangan. Jadi segmentasi pasar Usaha produksi telur asin adalah masyarakat dari semua umur yang sementara ini akan dikembangkan di wilayah Ragunan dan sekitarnya atau lebih luas lagi di DKI Jakarta dan direncanakan lebih lanjut pada wilayah lainnya.
3.      Target Target pasar usaha produksi telur asin adalah semua kalangan masyarakat. Melihat Telur asin yang di pasarkan lebih banyak di rumah makan sederhana di daerah-daerah bagian kampus, kota dan sekitarnya, maka target pasarnya lebih dikususkan bagi masyarakat menengah kebawah, namun tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat menengah ke atas walau baru sebatas di level end user.
4.      Marketing Strategy Pyramids yang merupakan salah satu kelemahan Usaha produksi telur asin adalah kurangnya inovasi yang dilakasanakan oleh perusahaan ini. Dengan membaca kondisi, bila dilihat dari produk yang dihasilkan, belum banyak inovasi yang dilakukan oleh Usaha yang masih berkembang ini, maka perlu adanya riset lapangan untuk membuat inovasi inovasi baru yang nantinya menjadi ciri khas usaha produksi telur asin ini.




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
  1. Industri telur asin mempunyai peranan penting dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber protein dan lemak yang berharga murah bagi masyarakat. Perkembangan peternakan itik petelur merupakan faktor pendukung terbesar bagi industri telur asin agar dapat memasok telur asin dengan harga yang murah dan bermutu tinggi.
  2. Dua faktor terpenting bagi keberhasilan industri telur asin selain faktor bahan baku adalah rasa telur asin dan kualitas pengangkutan produk. Rasa telur asin akan menjadi faktor pembeda suatu produsen dengan produsen lainnya, dimana akan timbul keterikatan antara konsumen dengan produsen telur asin tertentu.
  3. Analisis keuangan dan kelayakan proyek industri telur asin sesuai asumsi yang digunakan adalah layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV Rp 65.535.618, IRR 32,65%, Net B/C 1,38dan PBP 28,9 bulan atau 2,4 tahun. Industri ini juga mampu melunasi kewajiban angsuran kredit kepada bank
  4. Industri telur asin ini sangat sensitif terhadap kenaikan biaya variabel maupun penurunan pendapatan, karena usaha ini masih dianggap layak bila kenaikan biaya variabel atau penurunan pendapatan hanya sampai 1%. Kenaikan biaya variabel sebesar 3% atau penurunan pendapatan sebesar 2% menjadikan usaha tersebut tidak layak (NPV Negatif).
  5. Pengembangan industri telur asin memberikan manfaat yang positif dari aspek sosial ekonomi wilayah dengan terbukanya peluang kerja serta peningkatan pendapatan masyarakat, dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan.




DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2004. Buku Statistik Peternakan . Direktorat Jenderal Peternakan. Jakarta.
Marhijanto, Bambang. 1993. 8 Langkah Beternak Itik yang Berhasil. Surabaya: Arkola.
Reksohadiprodjo, S., H. Ranupandojo dan Irawan. 1990. Pengantar Ekonomi Perusahaan Buku 2. Edisi ke-3. BPFE-Yogyakarta.
Sumanto, 2006, Analisa Pemasaran Telur Itik Didaerah Sentra Produksi Di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar: Study Kasus Tatalaksana Pemasaran Pada Ud Majujaya, Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner
Warisno.2005. Membuat Telur Asin Aneka Rasa. Jakarta : PT Agromedia Pustaka
http://fajarbogor.blogspot.co.id/2014/09/analisis-usaha-produksi-telur-asin.html



F. KENDALA PEMASARAN TELUR ASIN
Kendala pemasaran yang dihadapi oleh industri telur asin adalah harga bahan baku yang meningkat setiap saat manakala terjadi kegagalan panen padi. Lonjakan harga bahan baku memaksa produsen untuk menaikkan harga, akan tetapi kenaikan harga dapat menyebabkan konsumen beralih ke produk pangan lain.
Selain masalah harga kendala pemasaran yang lain adalah persepsi masyarakat akan bahaya dari konsumsi garam yang berlebihan. Telur asin yang memiliki kandungan garam yang cukup tinggi menjadi makanan yang cukup dijauhi oleh mereka yang ingin mengurangi konsumsi garamnya.


No comments:

Post a Comment

Makalah Tari Likok Pulo Aceh

BAB I PENDAHULUAN Tari Likok Pulo Aceh Asal - Usul Dan Fungsinya  - Tari Likok Pulo dari berdasarkan Asal - Usulnya tari ini dicipta...